Banyuwangi

Berpose di Kawah Ijen (sumber winmag08@deviantart)

Puncak Gunung Ijen (sumber theworldtravelguy.com)Blue fire di Kawah Ijen (sumber novocom.top)

Blue fire di Kawah Ijen (sumber novocom.top)

Keren kan? Pastinya. Kawah Ijen terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi. Kira-kira 2 jam berkendara dari pusat kota Banyuwangi ke pos pemberhentian kendaraan terakhir yaitu Pos Paltuding.

Selama kamu di sana, ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah memburu blue fire. Tentunya, nothing worth seeing comes easy! Blue fire ada di ketinggian kawah 2.443 meter. Waktu untuk menyaksikan keajaiban alam ini juga terbatas yaitu antara pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB. Ini artinya, kamu harus mendaki sekitar 2 jam untuk sampai ke puncak. Medan jalan yang harus dilalui juga berpasir dan menanjak.

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mendaki Gunung Ijen.

Siapkan fisik kamu, tidur yang cukup sebelum mendaki
Jangan lupa memakai jaket, penutup kepala, celana hiking, sepatu untuk mendaki dan masker gas
Bawa senter, air mineral, makanan ringan seperti coklat
Jangan lupa bawa kamera 😉

Aktivitas yang bisa dilakukan di Kawah Ijen

Melihat blue fire! Fenomena langka ini hanya bisa disaksikan di dua tempat di dunia yaitu di Islandia dan Indonesia.
Menyaksikan kegiatan penambang yang turun ke dasar kawah untuk mengumpulkan batu belerang
Melihat sunrise yang indah di Gunung Ijen.
Mengabadikan foto selfie kamu di puncak Gunung Ijen!
Ngopi di kaki gunung, tepatnya di Dusun Lerek.

Menikmati sunrise di Ijen (sumber instagram@we_mettraveling)

Jalan Jalan Yuk punya beberapa rekomendasi tour untuk melihat blue fire di Kawah Ijen di bawah ini:

Klook (Ijen Blue Fire Hiking Experience from Bali) harga mulai dari Rp. 700.000
Bromotravelindo.com (Tour Premium Ijen Blue Fire) harga mulai dari Rp. 795.000
Traveloka.com (Blue Fire di Kawah Ijen – Tur 1 Hari) harga mulai dari Rp. 320.500

Sekelompok rusa liar di Taman Nasional Baluran (sumber pariwisata.situbondokab.go.id)

Mau merasakan pesona afrika di Banyuwangi, ayo eksplor Taman Nasional Baluran! Di taman nasional ini, kamu bisa menemukan berbagai macam flora dan fauna. Luasnya kurang lebih 25.000 hektar.

Di Taman Nasional Baluran, kamu bisa melihat padang savana yang luas, namanya Savana Bekol. Ada banyak rusa liar melintasi jalan, ada pula monyet liar, burung merak, kerbau, dan satwa liar lainnya.

monyet liar di Taman Nasional Baluran (sumber instagram@balurannationalpark.id)

Selain itu, kamu juga bisa berkunjung ke Pantai Bama, kurang lebih 3 kilometer dari Savana Bekol letaknya. Bersantai di pasir sambil bercengkrama dengan teman jalan tentunya asik, kan?

Tengkorak hewan di Taman Nasional Baluran (sumber vindiasari.com)

Dermaga instagramable di Pantai Boom (sumber instagram@boggell27)

Pantai Boom adalah pantai yang ramai dikunjungi oleh kawula muda di Banyuwangi. Saat sore hari, kamu bisa menjumpai banyak orang nongkrong di pantai sambil melihat pemandangan kapal-kapal yacht yang rapih bersandar di dermaga.

Kapal pesiar di Pantai Boom (sumber facebook@smangat.banyuwangi)

Ada satu landmark ikonik di pantai ini yaitu jembatan berbentuk spiral yang merupakan dermaga. Kamu bisa mengambil foto sepuasnya dengan pose terbaikmu di sana!

Air jernih di Pulau Tabuhan(sumber instagram@yoiki.banyuwangi)

Ada pulau kecil di tengah laut yang belum banyak diketahui turis, namanya Pulau Tabuhan. Letaknya di Selat Bali, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi. Untuk mencapai Pulau Tabuhan, kamu bisa menyewa kapal dari beberapa tempat seperti dari Pantai Kampe, Grand Watudodol atau Bunder Bangsring.

Sesampainya di pulau, kamu bisa melakukan banyak aktivitas seperti snorkeling, jalan-jalan keliling pulau, atau bersantai sambil menikmati senja. Ada beberapa spot foto menarik tempat kamu bisa berpose untuk di post di sosmed, seperti contohnya foto sambil naik ayunan di pantai.

Ohya, kalau datang ke sini, jangan lupa pakai sunblock yes supaya nggak gosong 😀

Berpose di Air Terjun Lider (sumber udaindra.blogspot.com)

Banyuwangi nggak cuman punya pantai-pantai cantik. Ada tempat wisata alami lainnya yang bisa membuat kamu geleng-geleng kepala. Salah satunya yaitu Air Terjun Lider, kurang lebih jaraknya sekitar 45 kilometer dari kota Banyuwangi. Jangan kaget karena jalanan ke sini masih belum beraspal.

Air terjun yang tingginya 60 meter ini lokasinya cukup tersembunyi di dalam hutan belantara. Untuk mencapai air terjun ini, kamu perlu melewati medan yang cukup ekstrim. Yes, berjalan di jalanan berbatu, mendaki gunung lewati lembah, bahkan menyebrangi sungai sebanyak 7 kali!

Saat melewati perjalanan yang sulit tersebut, kamu bisa menikmati pemandangan alam seperti melihat kupu-kupu, burung liar, kera, dan lain-lain. Setelah sampai air terjun, saatnya untuk foto sepuasnya! Enjoy the view, tapi selalu hati-hati sama jalan yang licin ya!

Anak-anak bermain di Pantai Wedi Ireng (sumber instagram @explore_banyuwangi)

Satu lagi hidden paradise yang harus kamu kunjungi waktu ke Banyuwangi: Pantai Wedi Ireng. Pantai ini lokasinya sangat terpencil, aksesnya juga tidak mudah. Letaknya di Desa Sumberagung, Kec. Pesanggara. Kekhasan dari pantai ini adalah airnya yang sangat jernih dan juga warna pasirnya! Cobain ambil pasirnya, dan kamu bisa melihat kalau pasir putih di pantai ini menyimpan butiran hitam di dalamnya. Unik bukan?

Pantai Wedi Ireng punya dua bagian, yaitu sisi barat dan sisi timur yang dipisahkan bebatuan. Kalau kamu ke sisi barat, kamu bisa menikmati ombak yang lebih tenang.

Kalau kamu main ke Pantai Wedi Ireng, kamu bisa berenang, snorkeling, main pasir atau mancing! Seakan waktu berjalan cepat deh kalau santai-santai di sini 🙂

Deretan bunga indah di Wisata Kawah Wurung Bondowoso(sumber instagram@pelancongesia)

Mau cari tempat dengan pemandangan yang memanjakan mata? Kamu bisa cek Wisata Kawah Wurung Bondowoso. Nama tempat ini diambil dari bahasa Jawa yang artinya kawah yang telah mati.

Untuk ke sini, kamu bisa menyetir sekitar 2 jam dari Bondowoso. Nggak perlu khawatir perjalanan kamu bakalan boring karena sepanjang perjalanan, kamu bisa melihat hutan-hutan pinus yang indah.

Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan hamparan bukit hijau. Banyak spot foto yang Instagramable di sini, contohnya, kamu bisa berpose di sekitar hamparan bunga berwarna kuning.

Jarak Wisata Kawah Wurung Bondowoso dekat dengan Kawah Ijen, sekitar 9-10 kilometer. Jadi, kalau udah ke sini, jangan lupa juga untuk eksplor Kawah Ijen ya!

  Menyeruput kopi di Desa Wisata Osing (sumber medcom.id)

Untuk menyelami budaya dan sejarah Banyuwangi, kamu bisa berkunjung ke Desa Wisata Osing. Di sini, kamu bisa melihat pertunjukan Tari Gandrung, tarian bersejarah yang menggambarkan perjuangan penduduk di Banyuwangi melawan penjajahan sebelum tahun 1800-an. Selain Tari Gandrung, di desa ini kamu juga bisa melihat berbagai kesenian lainnya seperti mocopotan (membaca lontar kuno) dan. jaran kincak (kuda menari).

Tari Gandrung (sumber instagram @jenggirat_fm)

Jangan lupa untuk menikmati sajian kopi khas Banyuwangi juga saat kamu di sana. Minum kopi, sambil makan cemilan dan ngobrol-ngobrol bersama penduduk lokal, tentunya bisa menambah wawasan kamu tentang kota ini.

  Koleksi di museum Blambangan (sumber hasanbasri08.wordpress.com)

Jangan puas dulu mempelajari budaya dan sejarah masa lalu kota Banyuwangi, karena masih ada Museum Blambangan, destinasi wisata wajib di sini.

Di Museum Blambangan, kamu bisa menemukan ratusan koleksi benda peninggalan Belanda seperti guci, arca wisnu, mesin ketik, keris, batik Banyuwangi, dan lain-lain. Museum ini dinamakan Museum Blambangan karena pada zaman dahulu, Blambangan merupakan salah satu nama kerajaan yang terkenal. Buat kamu yang ingin belajar sejarah kota Banyuwangi, kuy di cek museumnya!

  Berpose dengan pohon berusia ratusan tahun di De Djawatan (sumber instagram@hendrik.wahyu.w)

Sekarang waktunya hunting spot foto menarik di Banyuwangi! Tahukah kamu kalau di Banyuwangi ada tempat foto macam di film Lord of The Rings tepatnya mirip dengan Hutan Fangorn! Yes, ada. Nama tempatnya De Djawatan.

  Seperti Hutan Fangorn di film Lord of The Rings! (sumber instagram@infowisatalokal_)

Tempat ini hits di kalangan anak muda karena keren dan Instagramable. Kamu bisa melihat banyak pohon tua berusia ratusan tahun yang batangnya serupa tertutup oleh lumut. Ingat, jangan lupa bawa kamera sebelum pergi ke sini.

  Pusat oleh-oleh di Banyuwangi (sumber sunosing.com)

Udah mau pulang? Eits… tentunya nggak lengkap kalau pulang dari Banyuwangi dengan tangan kosong. Beli oleh-oleh dulu di Sun Osing, tempat yang menjual aksesoris, cemilan, dan lain-lain. Cemilan khas Banyuwangi yaitu sale pisang, rengginang, kerupuk rumput laut, dan pia glenmore.