12 Makanan Khas Kuningan yang Cocok Jadi Oleh-oleh!
Kuningan, kota di Jawa Barat yang dikenal sejuk dan kaya budaya, menyimpan khazanah kuliner yang tak kalah menarik dibanding daerah lain. Membawa pulang Makanan Khas Kuningan sebagai oleh-oleh bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang membagikan karakter lokal, mengenalkan identitas budaya, dan mendekatkan pengalaman perjalanan dengan keluarga di rumah. Untuk itu, memilih makanan khas yang tahan lama, mudah dikemas, dan konsisten rasanya sangat penting agar oleh-oleh tetap memikat.
Dalam banyak rekomendasi wisata kuliner Kuningan, ada puluhan jenis makanan khas. Namun tidak semuanya cocok sebagai oleh-oleh sebagian mudah rusak, sebagian lagi kurang praktis dibawa. Berikut 12 makanan khas Kuningan yang unggul dalam hal cita rasa dan kelayakan sebagai buah tangan.
Opak Bakar adalah camilan dari adonan beras ketan dan kelapa yang dipanggang di atas bara atau arang hingga kering dan renyah. Proses pembakaran inilah yang menghasilkan aroma khas dan tekstur garing yang tetap terjaga meskipun disimpan beberapa hari.ย Kelebihan opak bakar sebagai oleh-oleh:
Umumnya dikemas dalam plastik atau kemasan kedap udara, sehingga lebih awet.
Cocok sebagai teman ngopi atau kudapan ringan, sehingga cepat laris diborong.
Citarasa gurih alami, tidak membutuhkan bumbu yang mudah rusak.
Opak Bakar (Sumber: Disway)
2. Nasi Kasreng
Nasi Kasreng merupakan salah satu kuliner khas Kuningan yang sederhana namun penuh cita rasa. Hidangan ini biasanya terdiri dari nasi hangat yang disajikan dengan lauk pauk sederhana seperti tempe goreng, sambal terasi, dan sayur lalapan. Meski tampilannya sederhana, rasa gurih dan pedas dari sambalnya membuat Nasi Kasreng digemari banyak orang. Makanan ini kerap dijadikan menu sarapan atau makan siang karena porsinya pas dan rasanya mengenyangkan.
Nasi Kasreng (Sumber: tagar.id)
3. Papais
Papais merupakan salah satu makanan tradisional khas Kuningan, Jawa Barat, yang memiliki cita rasa manis dan lembut. Kudapan ini terbuat dari campuran tepung beras atau tepung ketan yang diisi dengan parutan kelapa dan gula merah, lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang. Aroma daun pisang yang harum berpadu dengan isian manis legit membuat papais sangat digemari, terutama saat disajikan sebagai teman minum teh di sore hari.
Papais (Sumber: Detik)
4. Tahu Lamping (Tahu Kopeci)
Tahu Lamping, sering pula disebut Tahu Kopeci, adalah tahu khas Kuningan yang memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan sedikit berbeda dari tahu Sumedang yang lebih kenyal atau renyah.ย Mengapa tahu bisa jadi oleh-oleh?
Tahu Lamping masih bisa dikemas dalam bentuk matang atau setengah matang, kemudian direndam dalam larutan garam atau air khusus agar tetap awet sejenak.
Bagi penerima, tahu bisa langsung digoreng kembali agar terasa baru; ini memberi sensasi โmemasak sendiriโ yang menyenangkan.
Memberi variasi dari oleh-oleh camilan menjadi produk yang bisa dijadikan lauk.
Tahu Lamping (Sumber: Merdeka.com)
5. Peuyeum Ketan
Peuyeum ketan adalah versi khas dari tape ketan yang difermentasi secara tradisional. Bentuknya dikemas dalam ember plastik agar tetap mengandung kelembapan. Aroma fermentasi yang wangi dan rasa manis asam ringan menjadikan peuyeum ketan favorit para wisatawan sebagai buah tangan.
Peuyeum ketan (Sumber: Indonesia Kaya)
6. Keripik Gemblong
Terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicetak tipis, keripik gemblong hadir sebagai snack manis-gurih. Kadang diberi tambahan oncom agar rasanya semakin khas. Cocok untuk dibawa pulang karena teksturnya yang cukup awet.
Keripik Gemblong (Sumber: Google)
7. Kwecang
Makanan khas Kuningan ini sering disebut mirip bakcang, karena dibungkus daun bambu. Namun, rasanya lebih manis dan teksturnya cenderung kenyal. Hanya saja, kwecang tidak bisa bertahan lamaโdisarankan untuk dikonsumsi dalam hari yang sama.
Kwecang (Sumber: Jawa Pos)
8. Kue Satu
Kue kering khas Kuningan ini dibuat dari kacang hijau yang disangrai, kemudian dihancurkan dan dicampur gula halus. Bentuknya mirip angka satu, dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Teksturnya ringan dan cocok sebagai cemilan manis dalam perjalanan.
Kue Satu (Sumber: Detik)
9. Hucap (Tahu Kecap)
โHucapโ adalah singkatan dari tahu + kecap. Makanan ini menyerupai kupat tahu atau ketoprak, berisi ketupat, tahu goreng, dan disiram saus kacang serta kecap manis. Rasa manis dan gurih berpadu dalam satu sajian yang biasa dijual di pagi hari.
Tahu Kecap (Sumber: Pinterest)
10. Golono
Bahan utamanya adalah ampas tahu yang diolah dengan rempah lalu digoreng hingga kering. Golono menunjukkan kreativitas lokal dalam memanfaatkan bahan sisa menjadi camilan enak. Tekstur renyah dan rasanya gurih cocok sebagai cemilan unik.
Golono (Sumber: Radar Kuningan)
11. Rujak Kangkung
Rujak Kangkung menjadi hidangan unik dari Kuningan yang memadukan segarnya sayur kangkung dengan bumbu rujak yang pedas, manis, dan sedikit asam. Kangkung direbus sebentar agar tetap renyah, lalu disiram dengan sambal kacang yang khas. Perpaduan rasa dan tekstur ini membuat Rujak Kangkung berbeda dari rujak pada umumnya. Sajian ini sering dinikmati sebagai camilan sore atau teman makan siang di cuaca panas karena rasanya yang menyegarkan.
Rujak Kangkung (Sumber: Liputan 6)
12. Ronge-rongeย
Ronge-ronge adalah jajanan tradisional khas Kuningan yang terbuat dari singkong parut yang digoreng hingga kering dan renyah. Camilan ini memiliki rasa gurih dan tekstur yang garing, cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi. Dulu, Ronge-ronge sering dijajakan di pasar-pasar tradisional, namun kini mulai jarang ditemukan dan menjadi jajanan nostalgia bagi masyarakat setempat. Meski begitu, cita rasa klasiknya tetap membangkitkan kenangan masa kecil bagi banyak orang Kuningan.
Dengan memilih 12 makanan khas Kuningan seperti Opak Bakar, Peuyeum Ketan, Ketempling, dan Tahu Lamping sebagai oleh-oleh, kamu tidak sekadar membawa rasa, tetapi juga cerita, tradisi, dan identitas lokal. Empat jenis tersebut cukup kuat dalam aspek citarasa, kemasan, dan daya tahan agar tetap menarik ketika sampai ke tangan orang yang dicintai.Ingatlah bahwa menjaga mutu selama perjalanan sangat penting perhatikan suhu, kemasan, dan waktu pembelian. Setelah sampai di rumah, simpan dengan cara yang tepat agar kualitas tidak menurun. Dengan cara itu, momen pulang kampung tak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan rasa yang menghubungkan kenangan dan kebanggaan budaya Kuningan.Selamat berburu oleh-oleh semoga setiap gigitan menjadi pengingat indah dari tanah Kuningan.