12 Minuman Khas Jawa Tengah yang Bikin Lidah Ketagihan
Jawa Tengah tidak hanya terkenal dengan kekayaan kuliner beratnya seperti Gudeg, Soto, atau Lumpia. Di balik itu, provinsi yang menjadi jantung budaya Jawa ini menyimpan segudang minuman tradisional yang tak kalah menggiurkan. Minuman Khas Jawa Tengahini bukan sekadar pelepas dahaga, melainkan warisan budaya yang mengandung filosofi, sejarah, dan cita rasa yang telah diwariskan turun-temurun.Berikut adalah 12 minuman khas Jawa Tengah yang wajib Anda coba untuk menyelami keautentikan rasa Nusantara:
12 Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah yang Bikin Lidah Ketagihan
Wedang ronde adalah minuman hangat yang terbuat dari air jahe, ditambah dengan bola-bola ketan berisi kacang tanah. Biasanya, minuman tersebut juga dilengkapi dengan kolang-kaling, roti tawar, sampai kacang goreng. Sensasi pedas hangat dari jahe bercampur manisnya gula merah membuat wedang ronde sangat cocok dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca dingin.
Wedang ronde (Sumber: Kompas)
2. Es Dawet Ayu Banjarnegara
Dawet ayu sudah menjadi ikon kuliner dari Banjarnegara. Minuman ini berisi cendol hijau dari tepung beras, santan gurih, dan gula aren cair yang manis. Rasanya menyegarkan dan kerap dijadikan pelepas dahaga di siang hari yang panas. Dawet ayu bahkan sempat dipopulerkan hingga ke kancah nasional karena cita rasanya yang khas dan mudah diterima berbagai kalangan.
Es Dawet Ayu (Sumber: pergikuliner)
3. Wedang Uwuh
Nama wedang uwuh terdengar unik karena dalam bahasa Jawa berarti โminuman sampahโ. Disebut demikian karena campuran bahan-bahan rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, pala, serta daun pala tampak berwarna-warni menyerupai tumpukan sampah. Meski namanya demikian, wedang uwuh ini justru terkenal nikmat dan juga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.
Wedang Uwuh (Sumber: Google)
4. Es Gempol Pleret
Minuman segar ini banyak dijumpai di daerah Bantul, Yogyakarta, namun juga dikenal luas di wilayah Jawa Tengah. Gempol dibuat dari tepung beras berbentuk bulatan kecil, sementara pleret berupa adonan tepung beras yang diberi warna. Keduanya disajikan bersama santan dan gula merah cair, menghadirkan sensasi manis gurih yang begitu memanjakan lidah.
Es Gempol Pleret (Sumber: iStock)
5. Wedang Secang
Wedang secang terbuat dari kayu secang yang sudah direbus bersama rempah-rempah lain, menghasilkan warna merah alami yang sangat cantik. Minuman ini memiliki rasa manis hangat dan dipercaya dapat melancarkan peredaran darah. Hingga kini, wedang secang masih banyak dijual di angkringan atau pasar tradisional sebagai minuman penghangat badan.
Wedang secang (Sumber: Tribunnews)
6. Es Legen
Legen adalah minuman hasil fermentasi dari bunga pohon lontar. Rasanya manis segar dengan sedikit sensasi alami yang khas. Es legen sangat populer di wilayah pantura Jawa Tengah dan biasanya dijual dalam botol atau jerigen. Karena dibuat tanpa bahan pengawet, minuman ini sebaiknya segera diminum setelah dibeli agar tetap segar.
Es legen (Sumber: Harian Jogja)
7. Wedang Jahe
Wedang jahe mungkin terdengar sederhana, namun minuman ini menjadi salah satu warisan kuliner yang paling populer di Jawa Tengah. Jahe yang direbus dengan gula merah memberikan rasa pedas hangat yang menenangkan tubuh. Tidak heran, wedang jahe ini sering dipilih untuk minuman favorit pada malam hari atau juga ketika tubuh sedang kurang fit.
Wedang jahe (Sumber: Fimela)
8. Kopi Tahlil
Kopi Tahlil merupakan minuman khas Kudus yang identik dengan acara keagamaan, khususnya tahlilan. Perpaduan kopi hitam dengan rempah seperti jahe, kapulaga, dan cengkeh menghasilkan rasa hangat sekaligus menenangkan. Minuman ini bukan hanya pelengkap acara, tapi juga wujud kebersamaan masyarakat Jawa Tengah.
Wedang Coro berasal dari Demak dan sudah dikenal sejak zaman Wali Songo. Minuman ini terbuat dari jahe, sereh, kayu manis, dan gula merah yang diseduh hangat. Rasanya manis pedas menghangatkan, sangat pas diminum saat malam hari atau musim hujan.
Wedang Coro (Sumber: Beta News)
10. Sekoteng
Sekoteng adalah minuman jahe yang dipadukan dengan isian beragam seperti kacang tanah, roti tawar, pacar cina, hingga biji delima. Minuman hangat ini banyak dijajakan di malam hari dan jadi favorit masyarakat Jawa Tengah. Kehangatan jahe serta isian yang mengenyangkan membuat sekoteng selalu dirindukan.
Sekoteng (Sumber: Kumparan)
11. Wedang Tahu
Wedang Tahu atau Kembang Tahu terkenal di Semarang dan sekitarnya. Terbuat dari sari kacang kedelai yang dibentuk seperti puding lembut, lalu disiram kuah jahe hangat. Sensasi lembut tahu berpadu dengan pedas hangat jahe menjadikannya minuman unik sekaligus menyehatkan.
Wedang Tahu (Sumber: Google)
12. Wedang Pokak
Wedang Pokak adalah minuman tradisional yang kaya rempah, biasanya disajikan saat acara adat atau perayaan. Jahe, serai, kapulaga, cengkeh, serta daun pandan direbus bersama gula merah hingga aromanya harum. Selain menghangatkan tubuh, wedang ini dipercaya dapat meningkatkan stamina.
Setiap minuman memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari yang hangat hingga yang segar, menjadikannya pengalaman kuliner yang lengkap ketika berkunjung ke daerah ini. Untuk kamu yang suka traveling sekaligus ingin mengenal kuliner dan budaya lokal lebih dalam, yuk lanjutkan membaca beragam artikel informatif lainnya hanya di jalanjalanyuk.co.id.