Jenis-Jenis Pakaian Adat Sumatera Barat dan Fungsinya
Tidak jauh dengan wilayah-wilayah Indonesia lainnya, Sumatera Barat juga kaya akan budaya mulai dari rumah adat, tari, lagu daerah dan juga pakaian adat. Salah satu hal unik dari wilayah ini yaitu ada banyak sekali jenis pakaian adat Sumatera Barat yang bisa digunakan sesuai dengan jenis acaranya apakah Kamu sudah mengetahui berbagai jenis pakaian adat tersebut?Fungsi dari baju adat ini tentu digunakan untuk menunjukkan dn memperkenalkan identitas budaya tertentu. Itulah mengapa pakaian adat ini sering disebut sebagai simbol budaya, keyakinan penduduk adat, karakteristik penduduk daerah dan yan serupa lainnya. Berikut adalah beberapa jenis pakaian adat khas Sumatera Barat yang sering digunakan!
Nama lain dari pakaian Bundo Kanduang ini yaitu Limpapeh Rumah Nan Gadang. Pakaian adat ini menjadi salah satu ciri khas dari masyarakat Minangkabau. Orang Minang memang sangat terkenal sebagai daerah yang selalu menjunjung tinggi seorang wanita. Itulah mengapa salah satu baju adat wanitanya diberi nama Bundo Kanduang.Selain itu, nama Limpapeh Rumah Nan Gadang juga memiliki makna tersendiri. Limpapeh merupakan tiang besar yang digunakan untuk menopang sebuah bangunan. Dengan begitu dapat diartikan bahwa seorang wanita adalah tiang dari kehidupan berumah tangga. Jika tiangnya patah atau hancur, maka bangunan akan runtuh tidak ada penyangga.
Pakaian Bundo Kanduang (Sumber: tampang.com)
2. Baju Batabue
Jenis pakaian adat Sumatera Barat berikutnya yaitu ada Baju Batabue yang berarti baju bertabur. Pakaian adat yang satu ini hadir dengan hiasan berupa taburan benang emas sebagai simbol kekayaan alam di Sumatera Barat. Wilayah ini memang penghasil sumber daya alam yang sangat melimpah mulai dari batu bara, batu besi, timah hitam, dan sebagainya.Kamu bisa menemukan 4 macam corak pada pakaian ini seperti lembayung, merah, hitam dan juga biru. Warna-warna gelap akan menjadikan gemerlap emas semakin elegan dan berkelas. Baju kurung yang satu ini juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris pernak-pernik yang sangat indah untuk menambah pesonanya. Modelnya yang panjang dan longgar juga membuat penggunanya terlihat lebih elegan.Sebagai pelengkapnya, Kamu bisa menggunakan Salempang. Salempang ini merupakan suatu aksesoris berupa selendang yang hanya diperuntukkan bagi wanita yang sudah menikah dan berkeluarga. Tujuan dari penggunaan Salempang yaitu agar wanita yang menggunakannya bisa melanjutkan keturunan berupa anak cucu.Selain Salempang, ada juga Tingkuluak yang menjadi penutup kepala. Kamu bisa menemukan ada banyak sekali jenis Tingkuluak yang bisa digunakan. Beberapa pilihan diantaranya yaitu ada Tingkuluak Tanduak, Tingkuluak Balapak, Tingkuluak Balenggek, Tingkuluak Sapik Udang, Tingkuluak Talakuang, dan Tingkuluak Koto Gadang.
Baju Batabue (Sumber: Okezone Lifestyle)
3. Upacara Pengantin
Selain Jawa, Sumatera Barat juga memiliki pakaian adat untuk acara sakral seperti upacara pernikahan. Jenis pakaian adat ini memiliki ciri berwarna merah menyala yang digunakan oleh pengantin pria dan wanita. Untuk menambah kecantikannya, pakaian adat ini juga dilengkapi dengan aksesoris dan penutup kepala yang sangat indah dan anggun.Tujuan dari penambahan aksesoris dalam aksen baju bernuansa merah ini yaitu untuk memberikan kesan elegan dan juga mewah. Pakaian adat upacara pernikahan ini terinspirasi dari pakaian Tiongkok dan Eropa. Pemilihan warna dan juga hiasan kepala dalam pakaian ini melambangkan sebuah kemakmuran dna juga kebahagiaan dalam pernikahan.
Contoh Pakaian Upacara Pengantin Menggunakan Adat Sumatera Barat (Sumber: Detik)
4. Lambak atau Sarung
Jika sebelumnya membicarakan tentang pakaian atasan, maka sekarang beralih ke bawahannya. Kamu bisa menemukan jenis pakaian adat Sumatera Barat untuk bawahannya berupa Lambak atau Sarung. Penggunaan bawahan ini biasanya digunakan sebagai pasangan baju Batabue. Lambak ini akan membuat penampilan menjadi terlihat lebih sopan. Jenis bawahan ini dibuat dengan menggunakan kain songket yang dihiasi dengan minie. Pilihan warna Lambak yang paling umum digunakan yaitu berwarna cerah, gelap hingga pastel. Cara penggunaan Lambak ini bisa dilakukan sesuai dengan selera atau kebiasaan sehari-hari. Kamu bisa menaruh belahannya di bagian depan, belakang, maupun samping.
Pakaian Lambak (Sumber: Harian Haluan)
5. Pakaian Penghulu
Selain pakaian pengantin, Kamu juga bisa menemukan pakaian penghulu. Sesuai dengan namanya, pakaian ini tidak bisa digunakan oleh sembarang orang dan memiliki tata cara penggunaan tersendiri. Baju ini hanya dikhususkan untuk pria dan biasa dikenal sebagai pakaian Pemangku Adat. Dulunya, pakaian ini hanya diperuntukkan bagi Kepala Suku saja.Penggunaan Pakaian Penghulu ini akan dilengkapi dengan beberapa aksesoris seperti salah satunya Deta atau Destar. Aksesoris ini merupakan sebuah penutup kepala yang wajib digunakan ketika menggunakan pakaian adat Minang. Deta atau Destar yang bisa digunakan ada banyak jenisnya dan biasanya akan disesuaikan dengan status sosial seseorang.Selanjutnya, ada juga Sasampiang dan Sandang. Sasampiang adalah kain songket yang berupa selendang dan dikenakan pada bahu pria secara menyilang. Makna dari Sasampiang ini yaitu untuk menggambarkan ilmu pengetahuan dan juga keberanian seorang pemimpin keluarga. Sedangkan Sandang adalah ikat pinggang yang mengartikan sebuah ikatan persaudaraan.Warna dari jenis pakaian adat Sumatera Barat ini yaitu bernuansa hitam untuk menggambarkan kesan kepemimpinan dan juga ketegasan. Di zaman yang modern ini, baju penghulu sudah bisa digunakan oleh para pengantin pria dalam sebuah acara pernikahan. Apakah Kamu tertarik untuk menggunakan pakaian Penghulu ini dalam sebuah acara pernikahan?
Contoh pakaian adat sumatera barat sebagai pakaian penghulu (Sumber: rri.co.id)
Pakaian adat setiap daerah tentu memiliki ciri khas dan makna tersendiri. Penggunaannya biasanya diperuntukkan pada upacara adat atau acara sakral lainnya. Kamu bisa menemukan banyak pakaian adat Sumatera Barat yang bisa digunakan. Jika Kamu asli suku Minang, maka bisa memilih salah satu jenis pakaian terbaik untuk acara sakral!