Sayang rasanya kalau sedang liburan di Indonesia, tapi tidak ke luar Pulau Jawa. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyediakan berbagai macam destinasi wisata. Dari Pulau Sumatera di Barat hingga Pulau Papua di Timur, semua ada!
Dari sekian banyaknya tempat, Pulau Pandang harus menjadi salah satu opsi tempat wisata. Mengapa? Tentu banyak alasannya. Selain merasakan pantai yang indah nan bersih, kamu juga menikmati pemandangan bahwa laut yang menakjubkan.
Dengan waktu operasional 24 jam dan tiket masuk gratis, Pulau yang terletak di Sumatera Utara ini akan memberikan experience wisata yang menyenangkan sepanjang waktu. Berada di Selat Malaka, yang mana juga berbatasan dengan Malaysia, juga menjadi daya tarik wisata bahari ini.
Tertarik untuk ke Pulau Pandang Batubara? Bila iya, ikuti terus artikel ini! Kita akan bahas lebih dalam tentang Pulau ini dan bagaimana cara pergi ke lokasinya. Let’s go!
Cara ke Pulau Pandang
Terdapat beberapa transportasi yang bisa digunakan untuk pergi ke Pulau Pandang Batu Bara. Berikut adalah beberapa cara untuk ke pulau ini dengan berbagai jenis kendaraan.
Namun, perlu diingat bahwa Pulau Pandang adalah pulau yang kecil, maka dari itu tetap saja perlu naik kapal untuk ke sana..
Pesawat
Pesawat menjadi moda transportasi andalan untuk turis ini yang ingin berpergian dengan cepat. Bila punya budget yang fleksibel, pesawat akan menjadi pilihan yang terbaik.
Bandara yang bisa menjadi tempat kedatangan pesawat kamu adalah Bandara Kuala Namu di Sumatera. Siapkan uang dalam kisaran Rp.900.000 - Rp.2.500.000 apabila ingin berangkat dengan pesawat dari Jakarta. Untuk lama perjalanannya sendiri sekitar 2 jam lebih.
Setelah sampai di Bandara Kuala Namu, kamu perlu menempuh perjalanan selama 2-3 jam melalui Tol Tebing Tinggi untuk sampai ke pelabuhan Tanjung Tiram. Jika sudah berada di pelabuhan, kamu bisa bertanya menyewa perahu lokal untuk pergi ke lokasi wisata dengan waktu perjalan lebih dari 2 jam.
One way flight dari Jakarta ke Medan. Sumber: traveloka.com
Ingin liburan yang fleksibel tanpa terkekang jadwal dan waktu? Mobil adalah solusinya! Dengan kendaraan pribadi seperti mobil, kamu tidak perlu takut ketinggalan jadwal pemberangkatan.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti rute perjalanan, akses jalan menuju lokasi, kepiawaian supir dalam berkendara, dan sebagainya.
Misal dari Jakarta, kamu bisa mengendarai mobil dari Jakarta ke Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten. Perjalanannya bisa memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah sampai ke pelabuhan, langsung saja naik salah satu kapal di sana. Persiapkan uang kurang lebih Rp.500.000 untuk membeli tiketnya, ya!
Nah, kemudian di sini lah tantangannya. Dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung ke Tanjung Tiram memakan waktu yang tidak sedikit, yakni 32 jam! Oleh karena itu, kendaraan pribadi akan cocok bagi wisatawan yang berlibur untuk menikmati sensasi ‘petualangannya’ tanpa diburu oleh waktu.
Perjalanan Lampung - Tanjung Tiram
Kapal Laut
Ingin merasakan suasana laut secara maksimal? Coba pilih moda transportasi Kapal Laut. Tanpa membawa mobil atau kendaraan pribadi pun kamu bisa menggunakan transportasi ini. Cukup ke pelabuhan terdekat yang menyediakan perjalanan ke Medan, Pulau Pandang Batubara bisa diraih.
Apabila datang dari Jakarta, kamu bisa berangkat Pelabuhan Tanjuk Priok di Jakarta Utara. Karena perjalanan yang jauh dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, uang yang perlu dipersiapkan pun juga tidak sedikit. Paling tidak perlu merogoh kantong sebesar Rp. 1.500.000 untuk satu kali keberangkatan.
Ketika sudah sampai di Pelabuhan Belawan Medan, kamu bisa langsung ke Tanjung Tiram dan menaiki kapal lokal yang ada di sana untuk menuju ke lokasi wisata.
Kapal Laut Jakarta-Medan
Cara Keliling Pulau Pandang
Memiliki panjang 500 m dan lebar 250 m membuat Pulau Pandang termasuk pulau yang kecil. Tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang di pulau ini. Bahkan bisa dibilang tidak ada karena untuk ke pulau ini sendiri perlu menaiki perahu lokal.
Jika ingin keliling di pulau ini sebenarnya lebih mudah (dan juga hemat) kalau ikut open trip yang disediakan oleh biro pariwisata. Untuk mengikuti open trip, kamu perlu menyediakan budget sekitar Rp.400.000 hingga Rp.800.000, tergantung paket apa yang dipilih.
Apa Yang Bisa Dilakukan di Pulau Pandang
Bila berbicara tentang Pulau Pandang, mungkin sebagian besar orang akan berpikir tentang keindahan lautnya yang biru. Namun, di balik itu, banyak hal yang bisa dilakukan ketika berlibur di Pulau ini.
Keep following this article!
Wisata Alam
1. Snorkel dan Diving
Pemandangan Bawah Laut di Pulau Pandang. Sumber: travelspromo.com/Kris Diansyah
Jangan sampai tidak snorkeling kalau ke pulau ini. Kalau kamu skip kegiatan ini bisa dipastikan melewatkan hal yang terbaik dari Pulau Pandang.
Pulau Pandang terkenal dengan kekayaan terumbu karang yang luar biasa. Kamu bisa menikmati keindahan bawah laut yang membuat keinginan menjadi putri/putra duyung muncul. Sedikit hiperbola, tapi memang begitu menakjubkannya.
Tidak hanya terumbu karang, kamu juga melihat berbagai jenis makhluk hidup bawah laut, seperti ikan,dan gerombolan penyu-penyu. Sangat menarik, bukan?
Beberapa spot juga dapat digunakan sebagai tempat menyelam atau diving, sehingga sangat cocok bagi orang yang bisa berenang dan ingin merasakan keindahan bawah laut dari Pulau Pandang.
2. Memandangi Keindahan Sunset dari Atas
Mercusuar di Pulau Pandang. Sumber: travelspromo.com
Dari bawah sekarang kita ke atas. Menara mercusuar merupakan salah satu objek wisata utama dari Pulau Pandang. Kamu bisa memandangi keindahan pemandangan pulau dari atas. Oleh karena itu, kalau bisa, yang ini juga jangan dilewatkan, ya!
Sebenarnya waktu untuk mendatangi mercusuar ini bisa kapan saja, namun bila ingin melihat pemandangan ‘andalan’-nya, maka waktu menjelang sunset adalah yang paling tepat, atau sekitar pukul pukul 17.30 -18.00 waktu setempat.
Pulau Pandang memang terkenal menyajikan pemandangan romantis berupa sunset yang indah. Maksimalkan experience-nya dengan menaiki mercusuar setinggi 30 m ini.
Wisata Sejarah & Budaya
Batu Belah di Pulau Pandang. Sumber: inspirasi.avonturin.id
Setelah mengetahui banyak hal tentang Tarian Kecak, apakah kalian tertarik untuk menonton pentasnya? Apabila iya, kami telah merangkum beberapa tempat yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke Bali!
Bosan dengan wisata alamnya? Batu Belah bisa menjadi pilihan. Objek wisata ini juga cukup dikenal bagi wisatawan yang memang niat untuk berlibur ke pulau ini.
Batu Belah adalah salah satu ikon dari Pulau Pandang yang berbentuk batu granit besar. Keunikan dari objek wisata ini adalah bentuknya yang terlihat terbelah rapi dikarenakan pedang yang memotongnya.
Di balik itu, ternyata batu ini memiliki cerita atau mitos tersendiri. Beberapa masyarakat mempercayai bahwa batu ini dapat menelan orang. Oleh karena itu, biasanya ada sesajen di mulut batu yang dipercaya dapat menghindari kejadian buruk.
Wisata Belanja & Instagramable
Tangga di Pulau Pandang. Sumber: bocahudik.com
Tidak lengkap rasanya bila berlibur tanpa belanja atau foto. Iya atau iya? Karena foto dan barang adalah kenang-kenangan atau bukti bahwa kita pernah mengunjungi lokasi tersebut.
Kalau mencari spot foto, sebenarnya kamu bisa foto di mana saja dikarenakan setiap sudut yang instagramable. Namun, beberapa spot dengan pemandangan terbaik yang bisa dikunjungi adalah menara mercusuar dan tangga Pulau Pandang.
Sedangkan, bila ingin berbelanja, ada beberapa pedagang yang berjualan di sekitar pulau dan penginapan.
Hotel di Pulau Pandang
Pulau Pandang Tampak Atas (terlihat beberapa mess). Sumber: garudari.co.id
Tidak ada hotel di Pulau Pandang Batubara. Namun, bagi yang ingin menetap sementara, ada beberapa mess khusus yang disediakan oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata setempat. Mess tersebut berkapasitas 5-10 orang dan memiliki fasilitas tikar, toilet, dan matras.
Kalau kamu backpacking, mungkin agak sedikit susah untuk mendapatkannya. Namun kalau pergi bersama biro travel, biasanya semuanya sudah diatur oleh biro tersebut, termasuk penginapan.
Umumnya, biro bisa menawarkan upgrade kamar dari mess ke satu kamar dengan bungalow. Tentu dengan biaya tambahan dari Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000.
Makanan dan Minuman
Kue Karas. Sumber: Vinastar Channel (Youtube)
Berdasarkan update terbaru, masih tidak ada warung atau tempat makan tetap di sekitar Pulau Pandang. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan bekal sebelum ke lokasi. Opsi lainnya, kamu bisa memancing dan membakarnya sendiri. Lebih menyenangkan, bukan?
Kalau masih kekeh untuk wisata kuliner makanan dan minuman lokal, kamu bisa mencoba beberapa makanan dan minuman khas Batubara. Beberapa di antaranya adalah:
1. Soto Udang
2. Gulai Asam
3. Mie Rebus Melayu
4. Kue Karas
5. Kue Dangai
6. Bubur Pedas Melayu
7. Cumi Isi Pulut
8. Gulai Kepala Ikan
9. Kopi Batubara
10. Sop Kepiting Jumbo
Hiburan Malam
Api Unggun di Pulau Pandang. Sumber: Ami Yori Zakaria
Pulau Pandang mengandalkan keindahan alam sebagai objek wisatanya. Maka dari itu, kamu mungkin tidak akan menemukan banyak hiburan malam di sekitar pulau ini.
Meskipun begitu, wisatawan tetap bisa kok bersenang-senang di pulau ini!
Karena tidak ada jam tutupnya, kamu bisa melakukan banyak hal sampai malam hari. Hiburan yang bisa dilakukan di malam hari mungkin tidak banyak, namun bisa menyenangkan bila bersama orang-orang tersayang, hehe.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah berjalan-jalan di malam hari, memancing, membuat api unggun, atau ke menara mercusuar untuk melihat pemandangan malam hari.
Hal Penting Lainnya Yang Perlu Kamu Tahu
Biaya Perjalanan Meskipun biaya untuk masuk ke Pulau Pandang gratis, namun kamu tetap perlu mengeluarkan uang untuk ongkos perjalanannya. Kalau tidak dari Pulau Sumatera, kamu perlu menyiapkan biaya tiket pesawat atau kapal laut.
Waktu yang Tepat untuk Berkunjung Sebenarnya Pulau Pandang bisa didatangi kapan saja mengingat pulau ini buka 24 jam. Waktu yang tepat pun juga tergantung tujuannya apa. Bila ingin melihat sunset yang indah, maka sore menjelang malam adalah waktu yang tepat. Bil ingin melihat pemandangan yang cerah, pagi akan menjadi waktu yang cocok.
Keterbatasan Fasilitas Pulau Pandang belum memiliki fasilitas yang lengkap untuk berwisata semalaman. Tidak ada hotel dan warung di sekitar. Oleh karena itu, persiapkan perbekalan anda sebelum mengunjungi tempat ini.