11 Museum di Surabaya yang Populer, Wajib Dikunjungi!
Surabaya tak hanya dikenal dengan julukan Kota Pahlawan atau perkembangan industrinya, tetapi juga sebagai gudang sejarah dan budaya yang hidup dalam berbagai museum. Mengajak keluarga berkunjung ke museum-museum berikut ini bukan hanya sarana refreshing, tetapi kesempatan belajar yang tak ternilai. Berikut rekomendasi 11 museum di Surabaya yang cocok untuk wisata keluarga, lengkap dengan informasi penting dan daya tarik uniknya.
Terletak di kawasan Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh November merupakan tempat yang sangat tepat bagi keluarga untuk memahami salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Anak-anak dapat melihat diorama, foto dokumenter, koleksi senjata, hingga patung-patung mini yang menggambarkan semangat para pejuang. Ruangan museum membantu pengunjung merasakan atmosfer perjuangan dengan visualisasi yang kuat.
Museum Sepuluh November (Sumber: Detik)
2. Monumen Kapal Selam (Monkasel)
Museum dalam bentuk kapal selam asli, KRI Pasopati 401, menawarkan pengalaman berbeda: masuk ke dalam kapal selam, melihat ruang kontrol, ruang torpedo, kamar kru, bahkan periskop. Lokasinya strategis di Jalan Pemuda, mudah dijangkau, dan ideal bagi anak-anak yang suka hal-hal militer atau kelautan. Waktu kunjungan yang cukup lama akan terbayar dengan pengalaman fisik dan visual yang nyata.
Monumen Kapal Selam (Sumber: Travelspromo)
3. Museum Pendidikan Surabaya
Bangunan bekas Sekolah Taman Siswa di Genteng Kali kini menjadi Museum Pendidikan Surabaya. Museum ini menyimpan artefak dan dokumen pendidikan dari berbagai masa: prasejarah, kolonial, hingga pasca kemerdekaan.
Untuk keluarga, tempat ini sangat cocok karena selain informasi sejarah, tata ruangnya masih mempertahankan keaslian era lama, memberikan kesempatan untuk keluarga dan anak-anak memahami evolusi sekolah dan pendidikan di Indonesia.
Museum Pendidikan Surabaya (Sumber: Kompas)
4. Museum Surabaya (Gedung Siola)
Di Gedung Siola, Jalan Tunjungan, berdirilah Museum Surabaya, yang menunjukkan jejak kehidupan kota lewat benda-benda sehari-hari, alat komunikasi lawas, kendaraan tradisional, hingga arsip kependudukan Kota Surabaya.
Pengunjung tak hanya mendapatkan pelajaran sejarah formal, tetapi juga kesempatan melihat bagaimana kehidupan warga kota berubah seiring waktu โ sebuah refleksi yang cocok untuk dibahas bersama anak-anak agar mereka menghargai warisan budaya lokal.
ย Museum Surabaya (Gedung Siola) (Sumber: Kompasiana)
5. Museum Bank Indonesia Surabaya
Berada di bekas gedung De Javasche Bank, Museum Bank Indonesia Surabaya menyuguhkan kisah ekonomi: mulai dari mata uang kuno, latar belakang sistem perbankan di masa kolonial, hingga transformasi ke sistem keuangan modern.
Kunjungan ke museum ini bantu anak-anak memahami bahwa sejarah bukan hanya tentang peperangan atau perjuangan fisik, melainkan juga bagaimana sistem keuangan, perdagangan, dan ekonomi berperan membentuk masyarakat.
ย Museum De Javasche Bank (Sumber: Surabaya Tourism)
6. Museum H.O.S. Tjokroaminoto
Dahulu bangunan ini merupakan kediaman sang tokoh pergerakan nasional H.O.S. Tjokroaminoto. Kini, rumah peninggalan itu menyimpan dokumen, surat, dan barang pribadi beliau sebagai sumber pemahaman sejarah gerakan nasionalisme. Ruang museum cukup terbatas, sehingga membawa stroller atau kelompok besar disarankan dengan perencanaan waktu khusus.
Museum ini mengenang salah satu tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan. Koleksinya mencakup foto, alat kesehatan tradisional, dan dokumen perjuangan. Untuk menambah kedekatan sejarah, makam Dr. Soetomo juga terletak tak jauh dari lokasi museum. Sebaiknya cek jam operasionalโbeberapa hari museum libur agar tidak kecewa saat tiba.
ย Museum Dr. Soetomo (Sumber: Wikipedia)
8. Museum Olahraga Surabaya
Berbeda dari museum sejarah kebanyakan, museum ini fokus pada perkembangan dunia olahraga di Surabaya dan Indonesia. Koleksinya meliputi medali, pakaian atlet, hingga kisah inspiratif para juara daerah. Untuk anak-anak yang aktif, museum ini bisa menjadi cara bagus agar mereka mengenal bahwa prestasi juga melewati proses dan perjuangan.
ย Museum Olahraga Surabaya (Sumber: Jawa pos)
9. Museum Nahdlatul Ulama
Museum Nahdlatul Ulama di Surabaya menjadi destinasi penting bagi siapa pun yang ingin memahami sejarah pergerakan Islam di Indonesia, khususnya kiprah ormas terbesar di tanah air, NU. Berdiri di Jalan Gayungsari, museum ini menyimpan beragam arsip, foto, dan benda bersejarah yang merekam perjalanan organisasi sejak berdirinya pada 1926 hingga perannya dalam perjuangan kemerdekaan. Pengunjung dapat menelusuri kisah para ulama pendiri, melihat dokumen langka, hingga memahami nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang menjadi landasan NU.
Museum Nahdlatul Ulama (Sumber: Google)
10. Museum WR Soepratman
Museum WR Soepratman di Surabaya merupakan tempat bersejarah yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan karya besar Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan โIndonesia Raya.โ Berlokasi di Jalan Mangga, museum ini dulunya adalah rumah tempat beliau tinggal dan menghembuskan napas terakhirnya. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan koleksi pribadi WR Soepratman seperti biola legendaris, foto-foto, serta dokumen asli yang menceritakan perjalanan hidupnya sebagai komponis dan pejuang nasional.
Museum WR Soepratman (Sumber: Radar Surabaya)
11. Blockbuster Museum Surabaya
Blockbuster Museum Surabaya menawarkan pengalaman unik bagi pecinta film dan budaya pop. Terletak di kawasan Surabaya Timur, museum ini menampilkan berbagai koleksi ikonik dari dunia perfilman internasional โ mulai dari replika kostum karakter superhero, properti film legendaris, hingga set foto bertema Hollywood yang Instagram-worthy. Setiap sudutnya didesain imersif, membuat pengunjung seolah memasuki dunia sinema yang penuh imajinasi. Tak hanya untuk berfoto, museum ini juga menjadi tempat edukatif untuk mengenal sejarah perfilman dan perkembangan industri hiburan dunia.
Surabaya menawarkan lebih dari sekadar landmark dan pusat perbelanjaan โ museum-museum tersebut adalah ruang waktu yang mengajak kita kembali ke masa lalu sekaligus menyemangati kita memahami masa depan. Mengajak keluarga ke museum bukan hanya jalan-jalan; itu adalah investasi edukatif yang mempererat hubungan sekaligus memperluas wawasan.