Kamu pastinya bangga dong jadi orang Indonesia. Gimana nggak, Indonesia punya keindahan alam yang memukau dari Sabang sampai Merauke! Mulai dari pantai, gunung, bukit, pokoknya lengkap! Nah, sayang banget nggak sih kalau kamu cuman rebahan aja di rumah? Keindahan alam ini menunggu untuk kamu eksplor loh. Hehe… buat kamu yang hobi mendaki gunung, ada banyak loh gunung yang bisa dieksplor di Indonesia. Jangan khawatir juga kalau kamu masih pemula ya, karena banyak juga bukit atau lembah yang bisa kamu jelajahi. Kalau kamu sudah menjadi seorang pendaki profesional, banyak juga pilihan gunung yang bisa kamu taklukkan.
Sekarang, tunggu apalagi, yuk kita mulai bahas 10 tempat trekking seru di Indonesia, cocok untuk kamu semua yang lagi baca ini pastinya :).
Jadi, persiapkan diri kamu untuk petualangan seru dan nikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa! 🏞️ #TrekkingIndonesia
Baca Juga: Menerjang Medan: Alat-Alat Trekking Yang Wajib Dipunyai
Kalau kamu mau ngerasain hiking tipis-tipis dekat Jakarta, langsung aja cus ke Sentul. Destinasi yang satu ini hanya 1,5 jam loh dari Jakarta. Banyak wisatawan dari Jakarta yang datang ke Sentul untuk liburan akhir pekan. Alasannya, karena banyak aktivitas asyik dan seru yang bisa dilakukan di Sentul seperti gowes, ngopi santai, atau nginep di vila estetik. Kamu tinggal mencari vila atau akomodasi yang sesuai dengan kriteria kamu secara online. Klik..klik..beres deh!
Ngomongin jalur trekking di Sentul. Kamu bisa memulai dari Bojong Koneng. Rute trekkingnya dari Bojong Koneng – Cisadon. Rute ini termasuk rute yang mudah ditempuh untuk pemula.
Menyusuri sungai di Sentul, Bogor (sumber instagram @sentul_hill_trekking)
Sebelum trekking, kamu bisa menyewa pemandu, jadi kamu nggak takut salah jalan. Oh ya, tips dari Jalan-Jalan Yuk, pastikan kamu memakai sepatu yang nyaman yah supaya bisa jalan jauh dan nyaman. Usahakan juga untuk datang saat cuaca baik, karena kalau mendung/ hujan, perjalanan akan jadi kurang menyenangkan pastinya.
Alamat: Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Contact: (+62) 819 1945 1989
Website: thecarpenteroutdoor.com
[Lihat di Google Maps]
Gunung Andong mungkin belum familiar di telinga kamu. Tapi, gunung yang satu ini punya jalur yang enak untuk didaki oleh pendaki pemula loh. Gunung Andong terletak di antara perbatasan 3 kota, yaitu Semarang, Magelang, dan Salatiga. Untuk mencapai Gunung Andong, kamu bisa mulai dari Magelang ke arah Desa Girirejo, sekitar 53 kilometer, butuh waktu 1.5 jam berkendara.
Karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota-kota besar di Jawa Tengah, tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk wisatawan. Untuk mencapai Gunung Andong, kamu bisa naik bus dari kota atau menggunakan kendaraan pribadi.
Salah satu daya tarik tersendiri dari Gunung Andong adalah cerita mistisnya. Cerita misteri wanita tanpa kepala dan pocong sering bertebaran. Tapi, itu tidak menyurutkan niat para pendaki (Kalo kamu kira-kira bakal ciutt ga nih? haha).
Saat trekking, kamu akan melalui beberapa pos. Dari pos pertama ke pos kedua jaraknya sekitar 10 menit. Begitu pula jarak dari pos kedua menuju pos ketiga. Lalu, dari pos ketiga menuju puncak Gunung Andong, butuh waktu 20 menit. Kalau dihitung dari awal perjalanan, kira-kira butuh waktu kurang dari 2 jam untuk sampai puncak, sudah termasuk waktu istirahat. Not bad, kan?
Pemandangan Gunung Andong yang memukau di Jawa Tengah (sumber instagram@gunungandong)
Panorama di atas Gunung Andong yang berada di ketinggian 4.800 kaki ini sangat memukau. Banyak pendaki datang di pagi hari untuk melihat matahari terbit. Yang nggak kalah seru adalah camping di Gunung Andong. Kamu bisa menikmati suasana malam hari melihat bintang di langit. Ditemani segelas teh panas, ngobrol-ngobrol heart-to-heart bareng temen atau pasangan. Kapan lagi bisa kayak gitu? Bikin kepengen kaaan?
Oh ya, kamu juga tidak perlu khawatir soal fasilitas. Fasilitas di Gunung Andong cukup lengkap. Ada tempat parkir untuk motor dan mobil, toilet umum, dan warung makan di sepanjang jalan. Gimana, udah nggak sabar untuk pack your bag and go?
Harga: Rp20.000 per orang
Alamat: Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Contact: (+62) 822 434 26006
Website: indonesiatrip.id
[Lihat di Google Maps]
Pengen cari lokasi trekking yang mudah dengan pemandangan wow? Yuk, jelajah Perbukitan Mongkrang. Tempat kece ini terletak di selatan Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah.
Pastiin kamu keep info ini buat destinasi trekking kamu selanjutnya yah. Karena di Bukit Mongkrang ini, kamu bisa bener-bener bikin pikiran rileks. Jauh dari yang pusing-pusing deh pokoknya! Hehehe…
Waktu terbaik untuk menjelajah Bukit Mongkrang adalah sebelum matahari terbit, yaitu jam 4.00 – 5.00 AM. Kamu hanya butuh waktu satu hingga dua jam untuk mencapai puncak. Jalur trekking-nya mudah dilalui karena jalan setapaknya lebar. Asyiknya, saat mendaki, kamu bisa sambil menikmati perbukitan hijau yang tidak habis-habis, bak di negeri dongeng!
Di hadapanmu, kamu juga bisa melihat Gunung Lawu setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut. Abadikan momen indah ini sambil cekrek-cekrek yaaa!
Kalau cuaca sedang cerah dan tidak tertutup awan, kamu bisa melihat dengan jelas barisan pegunungan di sebelah barat. Ada Gunung Sumbing, Gunung Merbabu dan juga Gunung Merapi. Jangan lupa keluarkan kamera kamu dan abadikan momen indahnya yah.
Selama trekking, kamu bisa menemukan kios-kios kecil. Jadi jangan takut akan haus atau lapar, kamu bisa me-recharge diri kok sepanjang perjalanan.
Mendaki Bukit Mongkrang di Karanganyar, Jawa Tengah (sumber instagram@bukit_mongkrang)
Kamu bisa menginap di Kota Karanganyar yang letaknya tidak jauh dari Bukit Mongkrang. Ada banyak wisma atau hotel yang bisa kamu pilih untuk menginap dengan nyaman. Tinggal pilih kuy!
Harga: Rp10.000 per orang
Alamat: Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Contact: (+62) 812-2965-4886
[Lihat di Google Maps]
Pernah nonton film yang menceritakan persahabatan dan trekking ke gunung tertinggi se-pulau Jawa? Judul filmnya 5 cm, karya Donny Dhirgantoro. Yup, Gunung Semeru semakin populer setelah diangkat ke dalam novel dan juga diangkat ke layar lebar.
Banyak pendaki domestik maupun mancanegara ingin mendaki gunung Semeru dan mencapai Puncak Mahameru. Tentunya karena spot-spot yang bisa ditemukan di Gunung Semeru sungguh sangat menarik.
Berangkat dari pos trekking awal, kamu akan melewati kebun Teh Kertowono dan melihat tanaman teh yang sudah ada sejak zaman Belanda tahun 1910. Di pos trekking awal, kamu juga akan melewati Desa Ranu Pani, tempat ini merupakan danau air tawar yang dikelilingi pepohonan.
Danau yang populer yang akan kamu lewati saat mendaki gunung Semeru adalah Ranu Kumbolo. Danau seluas 15 hektar ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Banyak pendaki yang suka mendirikan tenda di sekeliling Danau Ranu Kumbolo. Istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan jalan ke Puncak Mahameru.
Kamu bisa menikmati keindahan danau ini saat malam hari juga. Lihat bintang di atas saat langit cerah. Waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah dari bulan Mei sampai September.
Sepanjang perjalanan, masih banyak spot-spot Instagrammable dan menarik untuk kamu berfoto dan beristirahat sejenak.
Mendaki Gunung Semeru (sumber instagram@andongviapendem)
Masih kurang? Tenang, kamu juga bisa berhenti di Tanjakan Cinta juga. Ini merupakan jalan setapak dengan kemiringan 45 derajat. Kamu bisa menemukan Tanjakan Cinta saat menuju Oro-oro Ombo. Kamu dianjurkan untuk tidak menoleh kebelakang di tanjakan ini. Katanya, bisa putus cinta! hehe… Legenda oh legenda…
Selain itu, masih banyak pula tempat menarik untuk spot foto-foto sebelum sampai Puncak Mahameru yaitu Padang Bunga Oro-Oro Ombo, Kalimati, dan Arcapada. Cucok nih untuk berhenti sebentar sebelum sampai di Mahameru. Akan lebih seru perjalananmu ke Mahameru jika dilakukan bersama teman-teman kamu. Wah, pastinya akan jadi unforgettable moment deh!
Harga: mulai dari Rp19.000 per orang
Alamat: Ngampo, Pasrujambe, Lumajang Regency, East Java
Website: bookingsemeru.bromotenggersemeru.org
[Lihat di Google Maps]
Sering lihat foto-foto kece temen kamu di Gunung Bromo? Romantic breakfast atau intimate picnic ditengah padang rumput bersama orang-orang kesayangan? Yup, kamu juga bisa kok melakukan aktivitas-aktivitas seru tersebut.
Gunung Bromo memang nggak pernah sepi pengunjung. Karena destinasi ini cocok untuk siapa saja, segala usia. Mau staycation bareng si doi, atau liburan bareng keluarga, bisaaa!
Sudah banyak hotel mewah yang bisa di booking di sekitar Gunung Bromo. Gimana, udah ga sabar pengen cari-cari jadwal selanjutnya buat liburan?
Untuk mendaki gunung di Jawa Timur ini juga mudah loh. Kalau mager, kamu tinggal menyewa Jeep dan mengeluarkan sedikit effort untuk sampai ke puncak Bromo. Banyak orang datang untuk mengejar sunrise yang chakeep di Bromo.
Sejauh mata memandang, saat menaiki Jeep, kamu bisa melewati medan yang sulit di sekitar Gunung Bromo. Pengalaman naik Jeep ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Ada banyak tour yang menyediakan Jeep yang bisa kamu sewa. Jangan lupa berfoto-foto ya!
Naik jeep di Gunung Bromo (sumber instagram@infowisatagunungbromo)
Berbagai spot menarik yang bisa dikunjungi di Gunung Bromo adalah Lautan Pasir (Kaldera). Lautan ini terbentuk karena semburan abu vulkanik. Yang unik, di lautan pasir ini jika kamu beruntung, kamu bisa mendengar suara desiran pasir, orang sering menyebutnya “Pasir Berbisik”.
Aktivitas seru di Bromo adalah berkuda di tengah lautan pasir. Kamu pastinya bisa dapetin foto-foto kece bareng orang-orang tersayang. Setelah aktivitas petualangan dan fisik yang melelahkan, kamu bisa kembali ke hotel untuk menikmati segelas kopi atau teh serta makanan ringan. Pengalaman yang sempurna!
Harga: Rp29.000 per orang
Alamat: Area Gn. Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, East Java
Website: https://bromotenggersemeru.org/
[Lihat di Google Maps]
Mungkin selama ini kamu mengenal Bondowoso lewat wisatanya yang populer yaitu Kawah Ijen. Namun selain itu, ada juga loh tempat untuk kamu mendaki bukit dan jalan-jalan santai di Bondowoso, namanya Kawah Wurung.
Kawah Wurung merupakan kawasan perbukitan dengan padang rumput yang luas. tingginya ada di 1,500 mdpl. Keseluruhan area Kawah mencapai 1.000 Ha. Trekking di bukit-bukit ini tidak sulit loh, karena jalan menuju puncak sudah di cor dan dibangun tangga.
Bersantai di Kawah Wurung (sumber instagram @kawahwurung)
Untuk jalan ke puncak bukit, kamu hanya butuh waktu 15 menit. Jalannya juga tidak terjal. Menarik, bukan? Kalau kamu ingin melihat perbukitan luas yang elok dan hijau, datanglah pada musim hujan. Tapi, jika kamu ingin menikmati suasana padang savana kecoklatan, datang saat musim kemarau. Banyak orang datang ke Kawah Wurung untuk foto prewedding.
Harga: Rp4.000 per orang
Alamat: Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Tengah
Website: pesan tour di traveloka.com
[Lihat di Google Maps]
Banyak orang ingin berpetualang ke Labuan Bajo karena mereka mau melihat Komodo, spesies biawak terbesar di dunia. Tidak heran, reptil ini hanya bisa kamu temukan di Indonesia loh. Karena itu, banyak orang dari mancanegara dan juga wisatawan lokal yang datang ke Taman Nasional Komodo atau Pulau Rinca untuk melihat dari dekat komodo.
Tetapi selain komodo, ada daya tarik lain dari Labuan Bajo, yaitu Pulau Padar. Pastinya kamu sudah sering melihat feed di Instagram atau Tiktok orang berfoto dengan background pulau yang melekuk-lekuk mengitari Laut Flores, dengan warna laut biru dan tosca. Sungguh fotogenik!
Pemandangan indah di Pulau Padar (sumber instagram@pulaupadar)
Eits, tapi tunggu dulu. Seperti kata pepatah, “Setiap kerja keras pasti akan membuahkan hasil.” Kamu harus menaiki dulu ratusan anak tangga baru bisa melihat keindahan pulau Padar dari puncak tertinggi.
Tenaaang…di sepanjang perjalanan, kamu bisa berhenti untuk berfoto-foto kok. Butuh waktu sekitar 2 jam (atau tergantung semangat kamu), untuk mencapai atas bukit. Hehe.
Pastikan kamu siapkan stamina dan tidur yang cukup yaaa sebelum trekking di Pulau Padar. Untuk waktu mendaki, disarankan untuk sampai pukul 5 pagi agar kamu sempat untuk melihat sunrise. Chakep!
Oh ya, pastiin juga kamu bawa bekal makanan apapun seperti telur rebus atau roti. Yang tidak boleh lupa yaitu air putih. Trek di pulau padar ini adalah trekking yang terus menanjak. Kamu pasti bakalan super keringetan.
Yang paling penting, buang sampah pada tempatnya. Ke mana pun kita pergi, pastinya kita mau menjaga kebersihan tanah air kita tercinta, termasuk di Pulau Padar. Kita nggak mau kan kalau nanti anak cucu kita sudah tidak bisa lagi menikmati pemandangan secantik ini?
Harga: Rp5.000 per orang
Alamat: Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur 86554
Contact: (+62) 812 3681 0988
[Lihat di Google Maps]
Di Indonesia, kamu bisa melihat fenomena yang keren loh, namanya Blue Fire. Fenomena ini hanya ada di dua tempat di dunia yaitu di Gunung Ijen dan di Islandia. Unik banget kan?
Seperti biasa, untuk mendapatkan yang indah-indah memang butuh perjuangan. Saat muda, saatnya di mana kamu bisa eksplor tempat-tempat yang keren seperti Kawah Ijen. Lebih seru lagi kalau kamu berangkat bareng temen-temen kamu.
Untuk melihat blue fire, kamu harus mendaki gunung terlebih dahulu. Mulai perjalanan mendaki kamu sekitar pukul 01.00 WIB. Dengan waktu tempuh 2 jam, kamu bisa mencapai kaldera dan melihat blue fire jam 5. Jangan bangun kesiangan, ya.. hehe..
Pemandangan indah di Pulau Padar (sumber instagram@pulaupadar)
Sebenarnya, kalau mau dijelaskan secara lebih detail, blue fire adalah fenomena gas yang keluar dari gunung belerang dan bercampur dengan oksigen, membentuk lidah api berwarna biru. Pokoknya fenomena ini one-of-a-kind dan harus dilihat minimal sekali seumur hidup!
Nah, sekarang gimana caranya ke Kawah Ijen? Kalau dari Bondowoso, jalurnya Bondowoso – Wonosari – Sempol – Patulding. Kalau dari Jakarta, kamu bisa naik pesawat tujuan Bandara Internasional Banyuwangi. Lalu, dari Banyuwangi airport tinggal mencari kendaraan yang bisa mengantarkan kamu ke Kawah Ijen.
Harga: Wisatawan lokal Rp5.000 (Senin-Jumat), Rp7.000 (Sabtu-Minggu dan hari libur); Wisatawan asing Rp100.000 (Senin-Jumat), Rp150.000,- (Sabtu-Minggu dan hari libur).
Alamat: Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi 68454
Website: traveloka.com
[Lihat di Google Maps]
Melihat kampus diatas awan menjadi kenyataan? Cobain deh ke Wae Rebo di Flores, pulau ini berada di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut. Desa Wae Rebo namanya, merupakan desa kuno yang memiliki tujuh buah rumah adat berbentuk kerucut, yang telah dihuni oleh 19 generasi.
Perjalanan menuju Wae Rebo butuh effort yang cukup besar. Biasanya banyak orang yang melanjutkan liburan dari Labuan Bajo ke Wae Rebo. Urutan perjalanannya adalah 5 jam menggunakan mobil untuk menuju Wae Rebo. Lalu, kamu bisa trekking 2-3 jam menuju desa adat Wae Rebo.
Rumah tradisional di Wae Rebo (sumber instagram @waerebo)
Kamu bisa melihat lereng gunung dan hutan belantara sepanjang areal trekking menuju Wae Rebo. Berbagai suara merdu jenis burung akan terdengar. Pastikan kondisi fisik kamu prima ya! Sampai di sana, kamu bisa bertemu dengan penduduk lokal dan bercengkrama bersama mereka.
Nama rumah adat Wae Rebo adalah Mbaru Niang. Ketujuh rumah adat ini tersusun melingkar mengitari compang sebagai titik pusat. Compat adalah aktivitas yang dilakukan warga untuk mendekatkan diri dengan alam dan Tuhan. Banyak filosofi menarik tentang kehidupan masyarakat Wae Rebo yang bisa kamu ketahui kalau mengunjungi tempat indah ini.
Suku Manggarai juga sangat menjaga keaslian budaya mereka. Ini yang menjadikan tempat tersebut memberikan daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi. Gimana, tertarik dateng?
Tips simpel sebelum kamu ke sana. Pastikan persiapan fisik kamu baik yaaa, karena waktu berjalan kaki yang dibutuhan untuk mencapai Wae Rebo cukup panjang. Jaraknya sekitar 8-9 kilometer.
Kalau kamu berencana untuk menginap di sana, pastikan membawa powerbank dan uang tunai cadangan. Powerbank sangat penting buat kamu yang nggak bisa hidup tanpa ngutak-ngutik hape, karena listrik hanya menyala dari pukul 6 sore sampai 10 malam saja. Waktunya menyatu dengan alam!
Harga: Rp320.000 per orang untuk menginap satu malam di Desa Wae Rebo
Rp200.000 per orang jika tidak menginap
Biaya Guide Lokal: Rp250.000-Rp300.000
*Biaya bisa berubah sewaktu-waktu
Alamat: Satar Lenda, West Satar Mese, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara
Contact: (+62) 813-3762-2224
[Lihat di Google Maps]
Kalau kamu sudah biasa mendaki gunung dan ingin mencoba pengalaman yang menantang, kamu bisa memanjat Gunung Carstensz yang merupakan Tujuh Puncak Dunia atau Seven Summits.
Puncak Carstenz Pyramid adalah yang tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Gunung Carstensz masuk ke dalam area Taman Nasional Lorentz yang merupakan salah satu situs warisan UNESCO sejak 1999.
Yang unik, di sekitar Puncak Jaya, kamu bisa menemukan salju loh. By the way, Puncak Jaya ini terkenal sebagai lokasi trekking termahal di dunia. Kamu perlu merogoh kocek 60 jutaan untuk mendaki gunung. Salah satu faktor yang membuat biaya tinggi ini adalah aksesnya yang sulit.
Mendaki Gunung Carstensz di Papua (sumber instagram@ina7summits)
Kamu harus punya persiapan yang matang sebelum mendaki Gunung Carstensz karena kamu akan menghadapi cuaca extrem di puncak. Pastikan juga punya pemandu yang bisa membantu menunjukkan jalan selama perjalanan.
Untuk ke Puncak Jaya, caranya adalah melalui Bandara perintis Mulu di Kampung Tsinga, Kabupaten Timika. Penerbangan ke bandara ini cukup mahal. So, siapkan budget yang cukup sebelum kamu berwisata ke sini yah.
Harga: Mulai dari Rp60.000.000 (wisatawan lokal) | Mulai dari USD 11.000 (wisatawan asing)
Alamat: Puncak Jaya, Tembagapura, Kabupaten Mimika 98972
Contact: (028) 7083 1258
Website: adventurealternative.com
[Lihat di Google Maps]
Ujung Genteng sudah sangat terkenal akan keindahan alamnya karena berada di pantai selatan. Ban
Memiliki keindahan alam dan budaya yang menarik membuat Jogja seringkali dipilih sebagai destin
Surabaya memang dikenal sebagai kota pahlawan yang terletak di Jawa Timur. Namun, tidak hanya t
Sedang mampir ke Bali? Pulau wisata yang seakan tidak ada sepinya ini punya banyak hal untuk di