Penasaran Tarian Kecak Berasal Dari Mana? Baca Di sini Sejarah dan Keunikannya!

blog post image

Penasaran Tarian Kecak Berasal Dari Mana? Baca Disini Sejarah dan Keunikannya!

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tarian Kecak berasal dari Indonesia, sebuah negara yang kaya akan kultur dan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki beragam suku yang menghasilkan berbagai budaya kesenian, dan salah satunya adalah Tarian Kecak.

Mungkin, kalian pernah mendengar atau samar-sama ingat nama tarian ini karena sering muncul di buku pelajaran SD. Ketika belajar tentang macam-macam tarian tradisional, Tarian Kecak sudah pasti tidak asing di telinga.

Apabila kalian penasaran dengan asal-usul Tarian Kecak dan ingin mengetahui fakta-fakta menariknya, ikuti terus artikel ini!

Apa itu Tarian Kecak?


Tarian Kecak, bisa juga disebut Tari Cak atau Tari Api, merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang populer di kalangan masyarakat. Tarian Kecak berasal dari Bali, dan memiliki ciri khusus yang mungkin tidak dimiliki tarian lain, yakni dipertunjukkan oleh puluhan penari yang berjenis kelamin laki-laki.

Selain membutuhkan banyak penari, yang mana menjadi salah satu daya tarik tarian ini, keunikan Tarian Kecak juga ditunjukkan dari adanya seruan “cak cak cak” yang diserukan oleh para penari.

Maka tidak heran apabila dinamai “Kecak” karena sudah pasti kalian akan mendengarkan “cak cak cak” di setiap penampilannya.

Sejarah Tarian Kecak
Tarian Kecak diyakini dibuat atau dicetuskan oleh penari asal Bali yang bernama Wayan Limbak dan pelukis Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930. Terinspirasi dari ritual tradisional yang dilakukan masyarakat Bali, dua seniman ini kemudian mengadaptasinya dengan cerita Ramayana hingga lahirlah Tarian Kecak.

Tarian ini pada awalnya hanya dipentaskan ke desa-desa yang berada di Bali saja, salah satunya adalah Desa Bona, Gianyar. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini menarik banyak perhatian orang. Tidak hanya warga Bali, namun juga wisatawan luar bali pun tertarik dengan kesenian ini.

Tarian Kecak pun menjadi identitas daerah yang ‘wajib’ dipentaskan di setiap tourism event Bali. Pada akhirnya, ketika ada yang berlibur ke Bali, rasanya tidak lengkap apabila tidak melihat pentas Tarian Kecak.
Sejarah Tarian Kecak
Fakta dan Keunikan Tarian Kecak
Setelah mengetahui beberapa hal terkait keunikan Tari Kecak dan bagaimana sejarahnya, mari kita bahas beberapa fakta menarik dari tarian asal Bali ini!

BACA JUGA: Bali

Jumlah Penari Tari Kecak

Tidak ada angka pasti terkait jumlah penari dari tarian tradisional ini. Namun, kisaran jumlahnya bisa dari puluhan hingga ratusan.Beberapa sumber juga mengatakan bahwa jumlah minimalnya adalah 50 penari.

Properti Tari Kecak
Tari Kecak bisa dibilang tidak memiliki properti yang rumit. Ciri khusus dari tarian ini adalah seruan cak-nya, puluhan penari pria, serta bara api yang mengiringinya. Karena tarian ini terinspirasi dari ritual adat bali, maka bara api pun digunakan untuk menambah suasana sakral dan mistisnya.

Kostum Tari Kecak
Kostum dari Tari Kecak pada dasarnya adalah pakaian adat Bali, yakni bertelanjang dada dan mengenakan sarung bermotif hitam putih. Ada pula aksesoris lainnya seperti gelang yang dipakai di pergelangan kaki.

Selain pakaian adat bali, ada beberapa penari menggunakan kostum yang menyerupai tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana. Hal ini dilakukan agar pesan kisah Ramayana yang juga diadaptasi dalam Tari kecak tersampaikan.

Makna dan Arti dari Tari Kecak
Sebelumnya kita telah bahas sedikit tentang apa itu Tarian Kecak dan bagaimana sejarahnya, tetapi sebenarnya apa sih makna arti dari gerakan dalam tarian ini?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tarian Kecak merupakan tarian yang diadaptasi dari kisah Ramayana dan ritual masyarakat lokal. Maka dari itu, dalam tarian ini, tiap penari memiliki perannya masing-masing.

Penari yang jumlahnya banyak dan membuat formasi lingkaran digambarkan sebagai prajurit. Sedangkan, penari-penari yang ada di dalam lingkaran berperan sebagai tokoh-tokoh dalam Ramayana seperti Rama, Shinta, dan Rahwana. Untuk menggambarkan sisi ritual-nya, bara api dan seruan cak cak cak pun digunakan.

Hal ini lah yang menjadi keunikan Tari Kecak. Maka tidak heran apabila banyak turis yang sangat ingin menyaksikan pentas ini ketika berlibur ke Bali.

BACA JUGA: TRADISI INDONESIA YANG UNIK: MENGUNGKAP RAGAM DAN MENARIKNYA BUDAYA

Tempat Pertunjukkan Tarian Kecak

Setelah mengetahui banyak hal tentang Tarian Kecak, apakah kalian tertarik untuk menonton pentasnya? Apabila iya, kami telah merangkum beberapa tempat yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke Bali!

1. Uluwatu
Siapa yang tidak ingin menonton pentas seni dengan pemandangan laut yang indah di belakangnya? Bila kalian ingin merasakan sensasi tersebut, Uluwatu menjadi tempat yang sempurna!

Uluwatu merupakan tempat favorit wisatawan ketika ingin menonton Tarian Kecak. Untuk menonton di tempat ini, pengunjung diwajibkan menggunakan kain sarung. Kalian bisa menonton pertunjukannya setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 19.00 WITA.

Bila dibandingkan dengan tempat lain, harga tiket Uluwatu memang lebih mahal, namun experience yang kalian dapatkan tidak akan terlupakan.

Harga: Rp. 70.000 - Rp. 150.000
Penampilan Tari Kecak di Pura Uluwatu saat aturan pandemi mulai dilonggarkan
2. Taman Budaya GWK
Banyak wisatawan yang mengunjungi Taman GWK (Garuda Wisnu Kencana) karena ingin berfoto dengan patung Dewa Wisnu-nya. Tetapi, di balik itu, kalian juga bisa melihat pentas seni Kecak yang ditampilkan setiap hari pukul 18.30 WITA.

Dengan membeli tiket masuk ke Taman GWK, kalian bisa menikmati 15 pertunjukan kesenian Bali, termasuk Tari Kecak. Hal yang menarik dari pentas Kecak di tempat ini ialah adanya kolaborasi dengan Ogoh-ogoh yang belum tentu ditemukan di tempat lain!

Harga: Mulai dari Rp. 80.000
Taman Garuda Wisnu Kencana
3. Batubulan
Desa Batubulan yang hanya berjarak 10 km dari Denpasar juga dapat menjadi alternatif ketika ingin menonton pertunjukkan Tari Kecak. Selain Uluwatu, tempat ini juga menjadi lokasi favorit bagi turis yang ingin melihat langsung pentas seni tersebut.

Untuk melihat pertunjukannya, kalian bisa bisa mengunjungi lokasi sebelum pukul 18.00 WITA. Tidak hanya Tari Kecak, kalian bisa menonton pertunjukkan seni lainnya seperti Tari Legong, Tari Barong, dan Tari Keris apabila datang lebih pagi.

Harga: Rp. 40.000 - Rp. 80.000
Tari Kecak di Batubulan
4. Tanah Lot
Sebagai salah satu pantai terbaik di Bali, Tanah Lot juga menyajikan pertunjukkan Tari Kecak untuk semakin menarik wisatawan. Tidak hanya sekedar pertunjukannya, kalian juga dapat menyaksikan sunset sebelum pentas seni dimulai.

Pertunjukannya sendiri diadakan pukul 18.30 WITA. Maka dari itu, kalian bisa bersantai dulu di sekitar Tanah Lot sambil memandangi sunset sebelum menonton pentas Tari Kecak.

Harga: Rp. 100.000
Tari Kecak di Tanah Lot
5. Pura Dalem Ubud
Apabila kalian ingin suasana yang lebih ‘hijau’ ketika menonton Tari Kecak, kalian bisa mengunjungi Pura Dalem Ubud!

Rasakan suasana lokal Tarian Kecak berasal dari bali di tempat ini karena penarinya adalah masyarakat Ubud itu sendiri. Tidak seperti tempat lainnya, kalian hanya bisa menonton pertunjukannya setiap hari Rabu dan Sabtu yang dimulai pukul 19.30 WITA.

Harga: Rp. 100.000

Tari Kecak di Pura Dalem Ubud
6. Bali Art Centre
Bali Art Centre merupakan tempat yang digunakan untuk melestarikan dan menampilkan kesenian asli Bali. Tarian Kecak pun bisa kalian saksikan di lokasi ini setiap hari pukul 18.30 WITA.

Untuk ke Bali Art Centre pun tidak terlalu susah karena berada di sekitar Denpasar, atau lebih tepatnya di Jalan Nusa Indah. Bahkan kalian hanya memerlukan 45 menit untuk ke tempat ini dari Bandara Ngurah Rai.

Harga: Gratis, namun ada biaya parkir
Bali Art Centre
7. Desa Bona Kangin
Desa Bona Kangin adalah desa pertama yang mengembangkan Tari Kecak di Bali. Oleh karena itu, bila ingin merasakan ‘rasa’ autentik dari Tari Kecak, langsung saja kunjungi tempat ini.

Dengan sejarah yang dimiliki dan Grup tari Bona yang memang cukup terkenal, maka tidak ada alasan untuk tidak memasukkannya sebagai alternatif tempat menonton pertunjukkan Tari Kecak.

Pertunjukannya sendiri diadakan hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 18.30 WITA.
Harga: -
Desa Bona Kangin

Penutup

Telah kita kupas semua hal tentang keunikan Tarian Kecak, sejarahnya, hingga tempat yang bisa kalian kunjungi untuk menontonnya. Bila kalian berlibur ke Bali, pastikan untuk mengunjungi salah satu tempat yang disebutkan di atas untuk menonton Tarian Kecak berasal dari Bali ini.

Maksimalkan experience kalian ketika di Pulau Dewata ini dengan menyaksikan dan merasakan kekayaan budaya yang dimilikinya!

BACA JUGA: 10 Makanan Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Related Blogs

Lembang Park And Zoo : Harga, Lokasi dan Jadwal Buka

Lembang Park and Zoo – Bandung punya beberapa tujuan wisata yang cantik dan menarik. Untu

8 Rekomendasi Taman di Jakarta Selatan untuk Santai, Gratis!

Taman Jakarta Selatan – Ingin jalan jalan santai di Jakarta Selatan tanpa menguras kanton

10 Restoran Sunda di Bandung yang Populer dan Recommended

Tidak hanya udara sejuk, Bandung juga memiliki wisata kuliner yang sangat menggiurkan sehingga

7 Kafe Kucing di Jakarta dan Sekitarnya Untuk Cat Lover

Kafe kucing jakarta – Konsep café unik memiliki magnet tersendiri bagi para pengunjung s